- Cahaya
lagu ini sendiri berdasarkan info yg ane dapat dr mbah google tidak diciptakn sendiri oleh kang tulus ini adalah hasil kalaborasi tulus sama komposer Ari Renaldi,. Setelah ane terawang dan ane raba-raba terus lihat ini lagu sepertinya cahaya dalam lagu ini adalah seorang teman, sahabat ataupun org-orang terdekat , dimana si cahaya ini kurang percaya diri terhadap diri sendiri.
" Duhai cahaya terima aku
Aku ingin kau lihat yang kau punya
Aku ingin kau kembali bisa
Percaya pada diri dan mampumu "
Disini juga dy berusaha si cahaya unutk selalu bahagia dan ia percaya kalau si cahaya ini memiliki potensi dengan memastikan jika dy menyadari kemampuannya dy akan mendapatkan apa yang cahaya inginkan
"Semampuku kau akrab dengan senyum dan tawa
Semampuku tak lagi perlu kau takut cinta
"Bila aku pegang kendali penuh pada cahaya
Aku pastikan jalanmu terang
Bila aku pegang kendali penuh pada cahaya
Aku pastikan jalanmu terang" - langit abu-abu ,
lagu ini hanya diiringi oleh satu alat musik yaitu piano namun hal tersebut menurut ane justru memberikan kesan sedih , sendiri dan dan tentunya membuat baper abis gan , secara keseluran ini lagu cocok banget buat agan/aganwati yang pernah terjebak dalam PELAMPIASAN ZONE ya menurut pedapat ane sih gitu , bisa jadi mungkin ini versi lain dari lagunya sadizzzzz dr agan mksdnya Afgan yuk jommmm kita bahas same2,"Tak mungkin secepat itu kau lupaAir mata sedihmu kala ituMengungkapkan semua kekurangannyaSemua dariku yang tak dia punya""Daya pikat yang memang engkau punyaSungguh sungguh ingin aku lindungiDan setelah luka lukamu redaKau lupa aku juga punya rasa"
dari awal sebenarnya kita memang sudah suka sama si dia, dibait pertama kita udah dipuji2 ni yaudah pas gitu cocok hampir nyaris masuh jebakan kita gan
"Lalu kau pergi kembali dengannyaAku pernah menyentuhmu apa kau maluDi bawah basah langit abu-abuKau dimanaDi lengangnya malam menuju mingguKau dimana"
Ya ini puncak nya gan kita sudah terkena bujuk rayu pangeran/putri bermuka s*t*n ya dia menghilang entah kemana , dan kita hanya bisa pasrah bertanya2"Kadang dering masih ada namamuBeberapa pesan singkat untukkuEntah apa maksudmu yang ku tahuSayangimu aku telah keliru"
"Bertemukah kau dengan sang buasBenar senangkah rasa hatimuBertemukah kau dengan sang buasBenar senangkah rasa hatimu"
"Ayo tulis di buku harianmuKelak jelaskan bila engkau punya waktu"
Dan akhirnya yang bisa kita lakukan hanya sebuah penyesalan , singkat ane sih ini lagu seperti ketusuk jarum didada namun tusukanya tuh pelan gak langsung tembus kebayang gan sakitnya uhhhhhhhhhhh